waktu mengapa cepat?
aku sudah penat,
ah, diamkan saja sampai pekat,
biar dilihat saja malaikat.
ku berlari ke hutan mencari ruang,
tetap juga sempit bersama sepi,
mahu saja aku menjerit sampai perang,
seperti ranapnya saat aku sendiri.
pergi ke tingkap dan teriak,
mengapa harus saja begini?
buang saja penat hingga luak,
sampai masa nanti tetap juga aku sendiri.
Copyright © 2011-2012 farhahZaba
menulis untuk diriku sendiri sebagai peringatan.
No comments:
Post a Comment
ujar saja jika perlu.